Sabtu, 19 Januari 2019

Yuk Lindungi Komodo dari Kepunahan


NTT Berencana Tutup Taman Nasional Komodo Selama Setahun
Reporter: Antara
Editor: Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 Januari 2019 19:55 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan selama satu tahun. Tujuan dari rencana ini untuk meningkatkan populasi komodo dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan langka tersebut.
"Pemerintah NTT akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang. Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika ditemui di Kupang, Jumat 18 Januari 2019.
Namun, ia tidak menjelaskan waktu penutupan kawasan Taman Nasional Komodo tersebut.
Viktor mengatakan, penutupan Taman Nasional Komodo guna mempermudah pemerintah daerah menata kawasan wisata itu.
Dia mengatakan, kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang serta kondisi tubuh komodo yang kecil sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo.
"Kondisi tubuh komodo tidak sebesar dulu lagi, karena populasi rusa sebagai makanan utama komodo terus berkurang karena maraknya pencurian rusa di kawasan itu," tegas Viktor.
Viktor khawatir bila rusa semakin berkurang, maka tidak menutup kemungkinan komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup.
"Insting sebagai binatang akan muncul apabila rantai makanan komodo berkurang. Apabila makanan utamanya melimpah, maka instingnya akan berbeda. Hal itulah yang mendorong pemerintah melakukan penataan kawasan komodo dengan menutup sementara kawasan itu dari kunjungan wisatawan selama satu tahun," katanya.
Penataan kawasan komodo di NTT, kata dia, dilakukan sebagai bentuk perlindungan yang dilakukan negara terhadap komodo yang menjadi habitat langka dan dilindungi dari kepunahan.

Berdasarkan berita yang telah di posting pada laman Tempo.co mengenai “NTT Berencana Tutup Taman Nasional Komodo Selama Setahun” tersebut maka saya sangat tertarik untuk memberikan pendapat mengenai hal tersebut dibawah ini.
Menurut pendapat saya ditutupnya taman nasional komodo merupakan keputusan yang terbaik, dikarenakan kita harus mementingkan kehidupan para hewan yang ada disana khususnya komodo dan rusa. Bukan hanya mereka mungkin ada hewan lain dan tumbuhan juga yang patut dipikirkan keselamatannya. Agar kawasan tersebut tidak akan punah, karena kepedulian kita terhadap mereka.
Kawasan taman nasional pulau komodo masuk ke dalam 10 besar dalam daftar nama destinasi wisata terbaik di Asia yang sudah dipilih dari hasil penyisihan ribuan rekomendasi selama 12 bulan menurut salah satu situs perjalanan terkemuka di dunia yaitu Lonely Planet. Dari hasil tersebut maka semakin meningkatnya keingininan para wisatawan untuk mengunjungi kawasan taman nasional pulau komodo. Bukan hanya itu, penyebab lainnya para wisatawan ingin berkunjung kesana pasti dikarenakan ingin melihat sosok kadal terbesar di dunia yaitu komodo. Mereka juga ingin merasakan bagaimana rasanya tinggal satu pulau dengan para komodo tersebut.
Beruntungnya Indonesia menjadi salah satu tempat tinggal para spesies kadal terbesar yang sudah diakui dunia. Menurut saya banyak juga para investor yang menaruh investasi ke pulau tersebut. Para masyarakat yang tinggal disitu juga pasti akan mendapat dampak positif. Mereka bisa membuka home stay, tempat makan, tempat parkir, toilet, dan lain sebagianya, dari situ mereka akan dapat pemasukan setiap harinya.
Para masyarakat dapat membuka tempat tinggal dan lain sebagainya itu karena begitu banyaknya wisatawan. Tetapi wisatawan kesana hanya ingin melihat sosok komodo, disamping itu mereka pasti akan butuh fasilitas seperti tempat tinggal dan lain sebagainya. Jadi bayangkan kalau tidak ada komodo disana. Apa pulau tersebut akan ramai pengunjung?akan mendapat pemasukan? Tidak. Maka dari itu, kita tidak patut memikirkan kesenangan kita sendiri. Pikirkanlah para hewan, tumbuhan dan kejernihan air dipulau tersebut. Hewan, tumbuhan, dan kejernihan air dapat hidup tanpa kita (manusia). Tapi kita?tidak bisa hidup tanpa mereka.
Jadi lebih baik ditutup sementara untuk memulihkan keadaan. Agar komodo bisa hidup tenang. Tanpa dikunjungi para wisatawan. Ketika sudah dibuka kembali, lebih baik diberi batasan pengunjung. Kita tidak tahu berapa banyak wisatawan yang telah membuang sampah sembarangan atau yang sudah merusak alam. Untuk menghindarinya lebih baik diberi batasan agar dapat terkontrol dengan baik. Jangan sampai pulau komodo kehilangan keindahan alamnya dan juga kehilangan komodonya sendiri karena kepunahan.
Sekian pendapat saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat… semoga kita menjadi pemuda yang cinta alam dan cinta Indonesia. Hiduplah dengan tidak merusak alam😊.

Sumber : 
https://travel.tempo.co/read/1166496/tak-hanya-lanskapkuliner-labuan-bajo-pun-menggoda-dinikmati [Diakses pada 19 Januari 2019]
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3585281/lebih-mudah-diakses-taman-nasional-komodo-masuk-daftar-destinasi-wisata-terbaik-asia [Diakses pada 19 Januari 2019]

Bussiness English 2

Final Meeting, Test Assignment 1. Participles as adjectives  Member 1 by Aminurlaila (20216709) -Interested She's interested in ani...