Kesimpulan Kelompok 7 Tentang Perdagangan Internasional
Usaha Kecil (UK) termasuk Usaha Mikro (UMI) yang dimana
entitas usaha mempunyai atau memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp.200.000.000 tidak termaksud tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki
penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000. Sedangkan usaha Menengah
(UM) memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp.200.000.000 sd Rp.10.000.000.000. UKM
berdasarkan kuantitas tenaga kerja, yaitu usaha kecil yang memiliki jumlah
tenaga kerja 5 s.d 19 orang. Usaha kecil dan menengah didefinisikan sebagai perorangan
atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan yang mempunyai penjualan /omset
per tahun setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang
ditempati.
Ciri-Ciri UKM adalah :
´ Menggunakan
teknologi sederhana sehingga mudah dilakukan alih teknologi
´ Keterampilan
dasar umumnya sudah dimiliki secara turun temurun
´ Bersifat
padat karya atau menyerap tenaga kerja yang cukup banyak
´ Peluang
pasar cukup luas, sebagian besar produknya terserap di pasar local atau
domestic dan tidak tertutup, sebagian lainnya berpotensi untuk diekspor
´ Melibatkan
masyarakat ekonomi lemah setempat, secara ekonomi menguntungkan
Permasalahan dan Penghambatan UKM :
1.
Faktor Internal
- ´ Kurangnya permodalan
- ´ SDM yang terbatas
- ´ Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar
2.
Faktor Eksternal
- ´ Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif
- ´ Terbatasnya sarana dan prasarana usaha
- ´ Sifat produk dengan ketahanan pendek
- ´ Terbatasnya akses pasar
Kesimpulan Kelompok 8 Tentang Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan
yag dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama dan perdagangan antara dua negara atau lebih yang saling
menguntungkan.
Faktor Pendorong :
- Selera
- Penghematan biaya
- Tingkat teknologi
Manfaat Perdagangan Internasional antara lain
:
- Memperoleh devisa
- Memperluas kesempatan kerja
- Menstabilkan harga-harga
- Meningkatkan kualitas konsumsi
- Mempercepat alih teknologi
Kesimpulan Kelompok 9 Tentang Neraca Pembayaran, Arus Modal Asing dan Hutang Luar Negeri
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang
meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca
pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal
dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dibedakan dalam dua macam transaksi yaitu Transaksi Debit dan Transaksi Kredit.
Manfaat Neraca Pembayaran :
- Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar
- Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
- Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
- Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
Arus Modal Asing
Pengertian Penanaman Modal Asing
dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1967 ditegaskan bahwa Pengertian penanaman
modal asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing
secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan
Undang-Undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia,
dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman
modal tersebut.
Besarnya arus modal masuk ke
Indonesia, sebagai akibat pertumbuhan perekonomian yang tetap terjaga dalam
beberapa tahun terakhir, harus dapat dimanfaatkan untuk mendanai proyek-proyek
jangka panjang. Mengelola arus modal masuk (capital inflow) ke dalam kawasan
merupakan sebuah tantangan yang sulit, yang dihadapi negara-negara emerging
market seperti Indonesia karena dapat membawa berbagai risiko potensial
terhadap stabilitas keuangan.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Aliran Modal Asing
- Adanya iklim penanaman modal dinegara-negara penerima modal itu sendiri yang mendukung keamanan berusaha (risk country), yang ditunjukkan oleh stabilitas politik serta tingkat perkembangan ekonomi dinegara penerima modal.
- Prospek perkembangan usaha di negara penerima modal.
- Tersedianya prasarana dan sarana yang diperlukan.
- Tersedianya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah serta potensi pasar dalam negara penerima modal.
- Aliran modal pada umumnya cenderung mengalir kepada negara-negara yang tingkat pendapatan nasionalnya per kapita relatif tinggi
Hutang Luar Negeri
- Jumlah dan asal utang Indonesia
Utang luar negeri
Indonesia lebih didominasi oleh utang swasta. Berdasarkan data di Bank
Indonesia, posisi utang luar negeri pada Maret 2006 tercatat US$ 134 miliar,
pada Juni 2006 tercatat US$ 129 miliar dan Desember 2006 tercatat US$ 125,25
miliar. Sedangkan untuk utang swasta tercatat meningkat dari US$ 50,05 miliar
pada september 2006
menjadi US$ 51,13 miliar pada Desember 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar