a. Penjelasan tentang berbagai produk baru
Menurut Simamora dalam
Sinta (2004), produk baru merupakan barang dan jasa yang pada
dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan.
Pengembangan produk baru (new product development) adalah proses pencarian
gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam tambahan
lini produk yang berhasil secara komersial.Produk baru mencakup dari
produk baru di dunia (new-to-the-world products) yang menciptakan pasar yang
baru, pengembangan minor pada produk, maupun revisi pada produk yang ada
(Kotler, 2009). Booz, Allen & Hamilton dalam Kotler (2000) mengidentifikasi
bahwa terdapat enam kategori produk baru, yaitu:
(1) produk baru dengan
penciptaan pasar yang baru (new to the world products),
(2) produk baru dengan
pertama kali memasuki pasar yang sudah ada untuk produk semacam (new product
lines),
(3) produk baru hasil
modifikasi produk lama (additions to existing product lines),
(4) produk baru untuk
menggantikan produk yang ada untuk meningkatkan kinerja dan nilai (improvements
and revisions to existing products),
(5) produk yang ada yang
ditargetkan untuk pasar baru atau segmen baru (repositionings),
(6) produk baru dengan
harga lebih rendah (cost reductions).
Menurut Cooper (2001),
dua kategori produk baru yang paling populer di kalangan perusahaan adalah lini
produk baru (new product lines) dan perbaikan pada produk yang sudah ada (improvements
in revisions to existing products). Produk yang baru bagi dunia (new products
to the world) dan lini produk baru bagi perusahaan (new product lines) hanya
berkontribusi 30% dari semua produk yang dipasarkan, tetapi merepresentasikan
60% sebagai produk yang dipandang paling berhasil. Dari berbagai macam jenis
produk baru tersebut tentu sebagai tujuan akhirnya adalah dipergunakannya
produk tersebut oleh konsumen. Semakin banyak dan semakin seringnya produk
tersebut digunakan tentunya juga akan menunjukkan berhasilnya penyebaran
informasi yang berkaitan dengan produk baru tersebut.
b. Penjelasan tentang pengembangan
produk beserta tingkatan pengembangannya
Perkembangan produk baru
adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan
pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk
yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p.
219 ). Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk
menggantikan item-item yang telah kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam
item baru membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.Selanjutnya, untuk
memahami pengertian pengembangan produk kita harusmenelaah dari pendapat
para ahli. Berikut ini penjelasan pengembangan produk dari beberapa
tokoh:
1. Assaury
(1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development ) adalah
suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan
perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapatmemberikan daya
guna maupun daya pemuas yang lebih besar.
2. Stanton
(1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development ) adalah
suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset
produk,rekayasa dan disain.
3. Guiltinan
(1991) mengatakan bahwa pengembangan produk ( productdevelpoment )
adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan
adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahanteknologi.
4. Sigit
(1992) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development )disebut
juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer(
pembuat barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan
penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas
permintaan pembeli.
5. Kotler
dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi
untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang
dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.
Kelima pendapat diatas
tentu tidak berhenti disitu mengenai arti pengembangan produk. Di luar
sana masih banyak pengertian dan penjelasan pengembangan produk dari
berbagai sumber. Namun, dari kelima penjelasan diatas, dapat kita simpulkan
bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang
dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan
kembali,menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan
kepuasan konsumenatau pelanggan.
Tingkatan
Produk
Perencanaan produk ada
tiga tingkatan, yaitu :
1. Produk
inti ( core product )
Tingkatan yang paling
dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang benar-benar
dibeli oleh konsumen, produk inti adalah tingkatan yang paling pertama dan
sentral dari suatu produk yang melibatkan penampilan fisik dari suatu produk,
kualitas produk tersebut, serta kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
konsumen, termasuk kegunaan fungsionalnya ( Bradley, 2003 p. 135 ).
2. Produk
actual ( actual produk )
Setelah membangun produk
intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya diberbagai posisi yang
dekat dengan produk inti. Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat,
yaitu :
a. Tingkatan
kualitas
b. Fitur
c. Desain
d. Merek
e. Kemasan
3. Produk
tambahan ( augmented product )
c. Laporan tentang pengembangan produk
pangan
Contoh pengembangan produk lama menjadi
produk baru
a. Baso : hasil dari olahan daging dulunya hanya
berbentuk bulat biasanya disajikan dengan mie dan pangsit, di era sekarang
untuk menambah minat konsumen baso dimodifikasi atau dikembangkan ke berbagai
bentuk, macam, dan varian. Contoh baso granat yaitu baso besar dengan isian
sambal didalamnya, baso kerikil yaitu baso yang dimodifikasi ukuran ke ukuran
yang kebih kecil dan banyak serta baso befranaj yaitu baso dengan ukuran besar
dengan isian baso kecil-kecil didalamnya.
b.
Lupis : pada awalnya lupis yang merupakan jajanan
tradisional dari olahan beras ketan hanya disajikan dengan kuah gula jawa
(juruh) dan parutan kelapa. Utnuk mempertahankan eksistensi lupis dikalangan
milenial beberapa produsen mengembangkan lupis menjadi lebih kekinian contoh
dengan penambahan beberapa toping seperti keju, oreo dan domodifikasi dengan
berbagai rasa.
Perusahaan harus mengembangkan produk, karena :
·
Untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan memenuhi peluang pasar, banyak perusahaan yang gulung tikar karena
tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan peluang pasar. Kurangnya inovasi
membuat perusahaan bertahan dengan produk lamanya yang tidak mampu mengikuti
tren dipasaran.
·
Keanekaragaman pangan
(diversifikasi pangan), salah satunya untuk membantu program pemerintah dalam
upaya ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal.
Source :
https://www.scribd.com/doc/223735810/Strategi-dan-Pengembangan-Produk-Baru-docx [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://www.scribd.com/document/343887620/Contoh-Pengembangan-Produk-Pangan [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://kasusmanajemen.wordpress.com/2011/09/02/pengertian-produk-baru-dan-kriteria-produk-baru/ [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/ [Diakses pada 23 Desember 2018]
Source :
https://www.scribd.com/doc/223735810/Strategi-dan-Pengembangan-Produk-Baru-docx [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://www.scribd.com/document/343887620/Contoh-Pengembangan-Produk-Pangan [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://kasusmanajemen.wordpress.com/2011/09/02/pengertian-produk-baru-dan-kriteria-produk-baru/ [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar