Minggu, 23 Desember 2018

Meetings Part 2

Meetings ( Giving a report)
a.      Penjelasan tentang berbagai produk baru
Menurut Simamora dalam Sinta (2004), produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan. Pengembangan produk baru (new product development) adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam tambahan lini produk  yang berhasil secara komersial.Produk baru mencakup dari produk baru di dunia (new-to-the-world products) yang menciptakan pasar yang baru, pengembangan minor pada produk, maupun revisi pada produk yang ada (Kotler, 2009). Booz, Allen & Hamilton dalam Kotler (2000) mengidentifikasi bahwa terdapat enam kategori produk baru, yaitu:
(1) produk baru dengan penciptaan pasar yang baru (new to the world products),
(2) produk baru dengan pertama kali memasuki pasar yang sudah ada untuk produk semacam (new product lines),
(3) produk baru hasil modifikasi produk lama (additions to existing product lines),
(4) produk baru untuk menggantikan produk yang ada untuk meningkatkan kinerja dan nilai (improvements and revisions to existing products),
(5) produk yang ada yang ditargetkan untuk pasar baru atau segmen baru (repositionings),
(6) produk baru dengan harga lebih rendah (cost reductions).
Menurut Cooper (2001), dua kategori produk baru yang paling populer di kalangan perusahaan adalah lini produk baru (new product lines) dan perbaikan pada produk yang sudah ada (improvements in revisions to existing products). Produk yang baru bagi dunia (new products to the world) dan lini produk baru bagi perusahaan (new product lines) hanya berkontribusi 30% dari semua produk yang dipasarkan, tetapi merepresentasikan 60% sebagai produk yang dipandang paling berhasil. Dari berbagai macam jenis produk baru tersebut tentu sebagai tujuan akhirnya adalah dipergunakannya produk tersebut oleh konsumen. Semakin banyak dan semakin seringnya produk tersebut digunakan tentunya juga akan menunjukkan berhasilnya penyebaran informasi yang berkaitan dengan produk baru tersebut.
b.      Penjelasan tentang pengembangan produk beserta tingkatan pengembangannya
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.Selanjutnya, untuk memahami pengertian pengembangan produk kita harusmenelaah dari pendapat para ahli. Berikut ini penjelasan pengembangan produk dari beberapa tokoh:

1.      Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development ) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapatmemberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.

2.      Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development ) adalah suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk,rekayasa dan disain.

3.      Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk ( productdevelpoment ) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahanteknologi.

4.      Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product development )disebut juga merchandising  adalah kegiatan-kegiatan manufacturer( pembuat barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
5.      Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.
Kelima pendapat diatas tentu tidak berhenti disitu mengenai arti pengembangan produk. Di luar sana masih banyak pengertian dan penjelasan pengembangan produk dari berbagai sumber. Namun, dari kelima penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali,menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumenatau pelanggan.

Tingkatan Produk
Perencanaan produk ada tiga tingkatan, yaitu :

1.      Produk inti ( core product )

Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang benar-benar dibeli oleh konsumen, produk inti adalah tingkatan yang paling pertama dan sentral dari suatu produk yang melibatkan penampilan fisik dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan fungsionalnya ( Bradley, 2003 p. 135 ).

2.      Produk actual ( actual produk )

Setelah membangun produk intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya diberbagai posisi yang dekat dengan produk inti. Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu :

a.      Tingkatan kualitas
b.      Fitur
c.      Desain
d.     Merek
e.      Kemasan
3.      Produk tambahan ( augmented product )
Perencana produk juga harus membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual dengan cara menawarkan layanan dan manfaat tambahan bagi konsumen.

c.       Laporan tentang pengembangan produk pangan

Contoh pengembangan produk lama menjadi produk baru

a.       Baso    : hasil dari olahan daging dulunya hanya berbentuk bulat biasanya disajikan dengan mie dan pangsit, di era sekarang untuk menambah minat konsumen baso dimodifikasi atau dikembangkan ke berbagai bentuk, macam, dan varian. Contoh baso granat yaitu baso besar dengan isian sambal didalamnya, baso kerikil yaitu baso yang dimodifikasi ukuran ke ukuran yang kebih kecil dan banyak serta baso befranaj yaitu baso dengan ukuran besar dengan isian baso kecil-kecil didalamnya.

b.       Lupis   : pada awalnya lupis yang merupakan jajanan tradisional dari olahan beras ketan hanya disajikan dengan kuah gula jawa (juruh) dan parutan kelapa. Utnuk mempertahankan eksistensi lupis dikalangan milenial beberapa produsen mengembangkan lupis menjadi lebih kekinian contoh dengan penambahan beberapa toping seperti keju, oreo dan domodifikasi dengan berbagai rasa.

Perusahaan harus mengembangkan produk, karena :

·         Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memenuhi peluang pasar, banyak perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan peluang pasar. Kurangnya inovasi membuat perusahaan bertahan dengan produk lamanya yang tidak mampu mengikuti tren dipasaran.

·         Keanekaragaman pangan (diversifikasi pangan), salah satunya untuk membantu program pemerintah dalam upaya ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal.
Source :
https://www.scribd.com/doc/223735810/Strategi-dan-Pengembangan-Produk-Baru-docx [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://www.scribd.com/document/343887620/Contoh-Pengembangan-Produk-Pangan [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://kasusmanajemen.wordpress.com/2011/09/02/pengertian-produk-baru-dan-kriteria-produk-baru/ [Diakses pada 23 Desember 2018]
https://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/   [Diakses pada 23 Desember 2018]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bussiness English 2

Final Meeting, Test Assignment 1. Participles as adjectives  Member 1 by Aminurlaila (20216709) -Interested She's interested in ani...